Mobil BMW Tabrak Mahasiswa FH UGM hingga Tewas. Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, dikejutkan oleh sebuah tragedi pada dini hari tanggal 26 Mei 2025. Seorang mahasiswa Fakultas Hukum UGM, Argo Ericko, tewas setelah ditabrak mobil BMW yang dikendarai oleh seorang mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UGM di kawasan Yogyakarta. Insiden ini tidak hanya memicu duka mendalam di kalangan civitas akademika, tetapi juga memicu diskusi sengit di media sosial tentang tanggung jawab, keadilan, dan isu sosial yang menyertainya. Dengan laporan awal yang menyebutkan pelaku tidak ditahan dan dugaan keterlibatan anak pejabat perusahaan besar, kasus ini menjadi sorotan publik. Artikel ini akan mengulas kronologi kejadian, penyebab, respons pihak berwenang, dan dampaknya terhadap komunitas UGM. berita bola
Kronologi Kecelakaan yang Merenggut Nyawa
Kecelakaan tragis ini terjadi sekitar pukul 01.00 WIB pada 26 Mei 2025 di Jalan Kaliurang, Yogyakarta, dekat kampus UGM. Argo Ericko, mahasiswa FH UGM, sedang berjalan kaki menuju kosnya setelah menghadiri acara kampus ketika sebuah mobil BMW yang melaju kencang menabraknya. Menurut laporan polisi yang dikutip oleh KompasTV, pengemudi, seorang mahasiswa FEB UGM, diduga tidak sempat mengerem, menyebabkan tabrakan fatal yang merenggut nyawa Argo di tempat kejadian. Saksi mata melaporkan bahwa mobil tersebut melaju dengan kecepatan tinggi, dan kondisi jalan yang gelap diduga memperburuk situasi. Korban dilarikan ke rumah sakit, tetapi tidak dapat diselamatkan. Insiden ini langsung menjadi viral di media sosial, dengan video dan foto mobil BMW yang rusak di bagian depan menyebar luas.
Penyebab dan Spekulasi Publik
Penyebab pasti kecelakaan ini masih dalam penyelidikan, tetapi beberapa faktor awal telah diidentifikasi. Polisi menyebutkan bahwa kecepatan tinggi dan kemungkinan kelalaian pengemudi menjadi fokus utama. Beberapa postingan di X juga menyebutkan bahwa pengemudi, yang dikabarkan sebagai fungsionaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) UGM dan anak seorang direktur perusahaan besar, mungkin berada dalam kondisi kurang fokus. Meski demikian, informasi ini belum dikonfirmasi secara resmi dan tetap dianggap sebagai spekulasi. Selain itu, ada tuduhan bahwa nomor polisi (nopol) mobil berubah setelah kecelakaan, yang dibantah keras oleh polisi melalui pernyataan resmi. Konteks malam hari dan jalanan yang kurang penerangan juga menjadi faktor yang disorot oleh warga setempat.
Respons Pihak Berwenang dan UGM: Mobil BMW Tabrak Mahasiswa FH UGM hingga Tewas
Pihak kepolisian Yogyakarta segera mengamankan pengemudi untuk dimintai keterangan, tetapi laporan awal menyebutkan bahwa pelaku tidak ditahan, memicu kemarahan publik di media sosial. Kepolisian menyatakan bahwa penyelidikan dilakukan sesuai hukum, dengan kasus ini diselidiki berdasarkan Pasal 310 ayat (4) Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tentang kelalaian yang menyebabkan kematian. UGM, melalui pernyataan resmi yang dikutip oleh TirtoID, menyampaikan duka cita mendalam atas kepergian Argo Ericko dan menegaskan dukungan terhadap penyelidikan yang adil. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM juga mengeluarkan pernyataan serupa, menekankan bahwa mereka tidak akan melindungi pelaku meskipun berstatus mahasiswa FEB. Pihak universitas berjanji untuk memberikan pendampingan psikologis bagi keluarga korban dan komunitas kampus yang terguncang.
Dampak terhadap Komunitas UGM dan Publik
Kematian Argo Ericko tidak hanya meninggalkan luka bagi keluarga dan teman-temannya, tetapi juga mengguncang civitas akademika UGM. Mahasiswa FH UGM menggelar doa bersama di fakultas untuk mengenang Argo, yang dikenal sebagai sosok aktif dan berprestasi. Di media sosial, tagar seperti #JusticeForArgo ramai digunakan, dengan netizen menuntut keadilan dan transparansi dalam penanganan kasus ini. Insiden ini juga memicu diskusi tentang keselamatan pejalan kaki di Yogyakarta, khususnya di sekitar kampus, serta isu privilege yang diduga terkait status sosial pengemudi. Beberapa warganet menyamakan kasus ini dengan kecelakaan lain yang melibatkan orang-orang berpengaruh, menyoroti ketimpangan penegakan hukum.
Kesimpulan: Mobil BMW Tabrak Mahasiswa FH UGM hingga Tewas
Kecelakaan tragis yang merenggut nyawa mahasiswa FH UGM, Argo Ericko, adalah pengingat akan pentingnya keselamatan di jalan raya dan tanggung jawab pengemudi. Meskipun penyelidikan masih berlangsung, insiden ini telah memicu refleksi mendalam tentang bagaimana masyarakat dan institusi menangani kasus semacam ini. UGM, sebagai salah satu universitas terkemuka, diharapkan dapat menjadi teladan dalam mendukung proses hukum yang transparan dan adil. Sementara itu, masyarakat Yogyakarta dan netizen di seluruh Indonesia terus memantau perkembangan kasus ini, berharap keadilan ditegakkan untuk Argo dan keluarganya. Tragedi ini juga menjadi panggilan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan berkendara dan perlindungan pejalan kaki, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.