Kim Joung Un Resmikan Tempat Wisata di Korut

kim-joung-un-resmikan-tempat-wisata-di-korut

Kim Joung Un Resmikan Tempat Wisata di Korut. Pada 24 Juni 2025, Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, meresmikan Wonsan-Kalma Coastal Tourist Zone, sebuah resor wisata megah di pesisir timur negara tersebut. Peristiwa ini menjadi sorotan dunia sebagai bagian dari upaya Korea Utara untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan ekonomi di tengah sanksi internasional yang ketat. Resor ini, yang mulai beroperasi untuk wisatawan domestik pada 1 Juli 2025, diharapkan menjadi langkah awal menuju pembukaan pariwisata internasional di masa depan. Artikel ini akan membahas detail peresmian, fasilitas resor, konteks pembangunannya, serta implikasi bagi ekonomi dan citra Korea Utara, berdasarkan informasi terkini. BERITA BOLA

Peresmian Wonsan-Kalma Coastal Tourist Zone

Kim Jong Un menghadiri upacara peresmian Wonsan-Kalma Coastal Tourist Zone pada 24 Juni 2025, didampingi oleh istri, Ri Sol Ju, dan putrinya, Kim Ju Ae, yang sering disebut sebagai calon penerus kepemimpinan. Acara ini juga dihadiri oleh Duta Besar Rusia untuk Korea Utara, Alexander Matsegora, menandakan hubungan erat antara Pyongyang dan Moskow. Menurut laporan media resmi Korea Utara, Kim Jong Un menyatakan “kepuasan besar” atas penyelesaian proyek ini, menyebutnya sebagai “langkah pertama yang membanggakan” dalam pengembangan pariwisata nasional. Ia memotong pita peresmian dan meninjau fasilitas, termasuk kolam renang terbuka dan hotel-hotel mewah.

Resor ini, yang terletak di kota Wonsan, Provinsi Kangwon, membentang sepanjang 4 kilometer di sepanjang pantai Myongsasimni. Dengan kapasitas menampung hingga 20.000 tamu, kompleks ini dilengkapi dengan hotel, restoran, pusat perbelanjaan, taman air, dan fasilitas olahraga seperti lapangan golf mini dan arena rekreasi. Pembangunan resor ini dimulai pada 2018, namun mengalami penundaan akibat pandemi COVID-19 dan kekurangan material karena sanksi internasional.

Konteks dan Tujuan Pembangunan

Pembangunan Wonsan-Kalma merupakan bagian dari visi jangka panjang Kim Jong Un untuk meningkatkan sektor pariwisata sebagai sumber devisa. Korea Utara, yang menghadapi sanksi ketat atas program senjata nuklirnya, melihat pariwisata sebagai salah satu sektor yang relatif tidak terpengaruh oleh pembatasan internasional. Sejak 2014, Kim telah mendorong proyek ini untuk menjadikan Wonsan sebagai pusat wisata kelas dunia, memanfaatkan keindahan alam pantainya dan kenangan pribadinya di wilayah ini, tempat ia menghabiskan sebagian masa kecilnya.

Resor ini awalnya direncanakan untuk dibuka pada 2019, tetapi tantangan seperti kekurangan bahan bangunan dan pandemi global menunda penyelesaian hingga 2025. Meskipun saat ini hanya melayani wisatawan domestik, kehadiran pejabat Rusia di acara peresmian menunjukkan bahwa Korea Utara mungkin segera membuka pintu untuk turis dari Rusia, di tengah hubungan yang semakin erat antara kedua negara. Sementara itu, wisatawan dari Tiongkok, yang sebelumnya merupakan mayoritas pengunjung asing, belum mendapatkan konfirmasi kapan dapat mengakses resor ini.

Implikasi Ekonomi dan Politik: Kim Joung Un Resmikan Tempat Wisata di Korut

Peresmian Wonsan-Kalma mencerminkan strategi Korea Utara untuk memperbaiki ekonomi yang terdampak sanksi. Pariwisata dianggap sebagai cara efektif untuk mendatangkan mata uang asing tanpa melanggar pembatasan internasional. Dengan fasilitas yang mampu menampung ribuan tamu, resor ini diharapkan dapat menarik elit Korea Utara dan, di masa depan, wisatawan dari negara-negara seperti Rusia dan Tiongkok. Namun, beberapa analis meragukan daya tarik resor ini bagi wisatawan Barat, yang lebih tertarik pada landmark ideologis seperti Pyongyang atau Zona Demiliterisasi (DMZ) daripada resor pantai.

Secara politik, proyek ini juga menjadi alat propaganda untuk memperkuat citra Kim Jong Un sebagai pemimpin yang peduli pada kesejahteraan rakyat. Media resmi Korea Utara menyebut resor ini sebagai “pencapaian terbesar tahun ini” dan “pendahulu era baru” dalam budaya pariwisata. Kehadiran keluarga Kim dalam acara peresmian, terutama Kim Ju Ae, juga memicu spekulasi tentang suksesi kepemimpinan di masa depan.

Tantangan dan Harapan ke Depan: Kim Joung Un Resmikan Tempat Wisata di Korut

Meskipun ambisius, proyek ini menghadapi sejumlah tantangan. Biaya pembangunan yang diperkirakan mencapai ratusan juta dolar, ditambah dengan kebutuhan furnitur dan material impor, menjadi kendala di tengah sanksi. Selain itu, Korea Utara belum sepenuhnya membuka perbatasannya untuk turis asing sejak penutupan akibat pandemi pada 2020. Hanya wisatawan Rusia yang mulai diizinkan masuk secara terbatas sejak 2024, sementara hubungan dengan Tiongkok masih menghadapi kendala diplomatik.

Ke depan, keberhasilan Wonsan-Kalma akan bergantung pada kemampuan Korea Utara untuk menarik wisatawan internasional dan menjaga fasilitas ini sesuai standar global. Pemerintah Korea Utara juga berencana mengembangkan destinasi wisata lain, seperti resor di Gunung Kumgang dan Samjiyon, untuk memperkuat industri pariwisata. Jika berhasil, Wonsan-Kalma dapat menjadi model bagi proyek serupa, meningkatkan ekonomi lokal dan memperbaiki citra negara di mata dunia.

Kesimpulan: Kim Joung Un Resmikan Tempat Wisata di Korut

Peresmian Wonsan-Kalma Coastal Tourist Zone pada 24 Juni 2025 oleh Kim Jong Un menandai langkah besar dalam upaya Korea Utara untuk mengembangkan sektor pariwisata. Dengan fasilitas mewah yang mampu menampung 20.000 tamu, resor ini dirancang untuk mendatangkan pendapatan ekonomi dan memperkuat citra negara. Meskipun saat ini hanya melayani wisatawan domestik, proyek ini menunjukkan ambisi Kim Jong Un untuk membuka Korea Utara bagi dunia, terutama melalui hubungan dengan Rusia. Namun, tantangan seperti sanksi internasional dan keterbatasan infrastruktur tetap menjadi hambatan. Keberhasilan resor ini akan menjadi indikator penting bagi masa depan pariwisata Korea Utara, yang berpotensi mengubah persepsi global terhadap negara yang dikenal tertutup ini.

BACA SELENGKAPNYA DI..

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *