Kapolres Turun Tangan Tangani Karhutla di Rimbo Panjang

kapolres-turun-tangan-tangani-karhutla-di-rimbo-panjang

Kapolres Turun Tangan Tangani Karhutla di Rimbo Panjang. Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali melanda Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau, memasuki minggu kedua Juli 2025. Di tengah kondisi kemarau yang memperparah penyebaran api, Kapolres Kampar, AKBP Bobby Putra Ramadhan Sebayang, menunjukkan komitmen kuat dengan turun langsung ke lokasi untuk memimpin upaya pemadaman. Bersama tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA), Kapolres berjibaku memadamkan api yang telah menghanguskan lahan gambut seluas lebih dari 10 hektare. Insiden ini menjadi sorotan karena tantangan lahan gambut yang sulit dipadamkan dan ancaman asap yang mengganggu wilayah sekitar, termasuk Kota Pekanbaru. Artikel ini mengulas aksi sigap Kapolres Kampar dan upaya penanganan karhutla di Rimbo Panjang. BERITA BOLA

Kronologi Kebakaran dan Respons Cepat

Kebakaran di Rimbo Panjang pertama kali terdeteksi pada Senin, 14 Juli 2025, di lahan gambut seluas sekitar 4 hektare di Dusun II, RT 01 RW 01. Api dengan cepat menyebar karena kondisi lahan yang kering dan angin kencang, ditambah sifat gambut yang mudah terbakar. Menurut Supervisor Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) BPBD Kampar, Edison, kebakaran ini diperparah oleh ketebalan gambut hingga satu meter, yang menyebabkan api terus menyala di bawah permukaan tanah. Kapolres Kampar, AKBP Bobby Sebayang, yang baru menjabat, langsung mengambil inisiatif dengan memimpin tim gabungan ke lokasi. Bersama 10 personel Manggala Agni, anggota TNI, Polri, BPBD, dan MPA, Kapolres terlibat dalam penyemprotan air dan penyekatan untuk mencegah api meluas.

Tantangan di Lapangan

Pemadaman karhutla di Rimbo Panjang menghadapi sejumlah kendala signifikan. Sumber air yang menipis menjadi hambatan utama, dengan kanal-kanal di sekitar lokasi mengering akibat kemarau panjang. Petugas terpaksa menghentikan penyemprotan sementara saat air di embung habis, menunggu pengisian ulang. Selain itu, angin kencang mempercepat penyebaran api, sementara asap tebal dari gambut yang terbakar mengganggu visibilitas dan kesehatan petugas. “Kami berupaya membuat embung tambahan, tetapi air tetap menjadi masalah besar,” ujar Edison. Meski luas lahan yang terbakar tidak bertambah signifikan dari 10 hektare, proses pendinginan masih berlangsung hingga hari kelima untuk memastikan api tidak muncul kembali.

Komitmen Kapolres dan Sinergi Tim: Kapolres Turun Tangan Tangani Karhutla di Rimbo Panjang

AKBP Bobby Sebayang menunjukkan dedikasi dengan memimpin langsung operasi di lapangan, sebuah langkah yang mendapat apresiasi dari masyarakat dan tim gabungan. Ia memastikan koordinasi yang solid antara Polres Kampar, TNI, BPBD, Manggala Agni, dan MPA, termasuk perangkat Desa Rimbo Panjang. Selain pemadaman, Kapolres juga mengintensifkan patroli untuk mendeteksi titik api baru dan menyosialisasikan larangan membakar lahan kepada masyarakat. “Kami tidak hanya memadamkan api, tetapi juga mencegah kebakaran baru dengan edukasi dan pengawasan ketat,” ujarnya. Upaya ini sejalan dengan Maklumat Kapolda Riau yang melarang pembakaran lahan, dengan ancaman hukuman sesuai Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dampak dan Upaya Pencegahan Jangka Panjang: Kapolres Turun Tangan Tangani Karhutla di Rimbo Panjang

Karhutla di Rimbo Panjang tidak hanya menghanguskan lahan, tetapi juga menghasilkan asap tebal yang berpotensi mengganggu kesehatan warga dan mencapai Kota Pekanbaru, yang berbatasan dengan lokasi kebakaran. Data BPBD Riau mencatat bahwa karhutla di provinsi ini telah membakar ratusan hektare sepanjang 2025, dengan Rimbo Panjang sebagai salah satu titik rawan karena karakteristik lahan gambutnya yang mengandung lapisan batubara muda. Untuk mengatasi ini, pemerintah setempat berencana memperluas pembangunan sumur bor, seperti yang pernah dilakukan pada 2016, untuk memastikan ketersediaan air saat pemadaman. Selain itu, Kapolres mendorong masyarakat untuk melaporkan aktivitas pembakaran ilegal guna mempermudah penegakan hukum terhadap pelaku.

Penutup: Kapolres Turun Tangan Tangani Karhutla di Rimbo Panjang

Aksi cepat Kapolres Kampar, AKBP Bobby Sebayang, dalam menangani karhutla di Rimbo Panjang menunjukkan komitmen kuat aparat kepolisian dalam melindungi lingkungan dan masyarakat. Meski dihadapkan pada tantangan lahan gambut dan keterbatasan air, upaya kolaboratif tim gabungan berhasil mengendalikan penyebaran api dan mencegah dampak yang lebih luas. Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan, terutama di musim kemarau. Dengan pengawasan yang diperketat dan edukasi yang terus digalakkan, diharapkan karhutla di Rimbo Panjang dan wilayah lain di Riau dapat diminimalkan, menjaga kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat di masa depan.

BACA SELENGKAPNYA DI..

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *