By admin 
Indonesia Berhasil Lolos ke Babak Empat Piala Dunia. Pada 5 Juni 2025, Tim Nasional Sepak Bola Indonesia mencatatkan sejarah baru dengan lolos ke babak keempat kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 setelah mengalahkan China 1-0 di laga krusial Grup C. Kemenangan ini, ditambah hasil pertandingan lain di grup yang membuat Bahrain dan China tersingkir, memastikan langkah Garuda menuju babak selanjutnya. Pencapaian ini adalah tonggak bersejarah bagi sepak bola Indonesia, yang hanya sekali tampil di Piala Dunia sebagai Hindia Belanda pada 1938. Di bawah asuhan pelatih baru Patrick Kluivart, Indonesia kini berada di ambang mimpi besar untuk tampil di putaran final Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Artikel ini mengulas perjalanan Indonesia menuju babak keempat, kunci sukses, dan harapan ke depan. BERITA BOLA
Perjalanan di Babak Ketiga Kualifikasi
Indonesia memasuki babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 sebagai underdog di Grup C, yang berisi raksasa sepak bola Asia seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi. Meski hanya menduduki peringkat 123 dunia, Garuda menunjukkan performa luar biasa. Kemenangan 1-0 atas Bahrain pada Maret 2025, dengan gol tunggal dari Kevin Diks, menjadi titik balik kepercayaan diri tim. Dilanjutkan dengan kemenangan dramatis 1-0 melawan China pada 5 Juni 2025, Indonesia mengamankan posisi keempat di Grup C dengan 12 poin. Kekalahan Bahrain dari Arab Saudi (0-2) pada hari berikutnya memastikan Indonesia lolos ke babak keempat, karena Bahrain dan China tidak lagi bisa mengejar poin.
Kunci Sukses Timnas Indonesia: Indonesia Berhasil Lolos ke Babak Empat Piala Dunia
Keberhasilan Indonesia tidak lepas dari perubahan kepelatihan dan strategi. Setelah pemecatan Shin Tae-yong pada Januari 2025 akibat kegagalan di ASEAN Championship, Patrick Kluivart, didampingi Alex Pastoor dan Denny Landzaat, membawa pendekatan baru yang mengutamakan disiplin taktis dan mental baja. Skuad yang dipimpin pemain seperti Kevin Diks dan Ragnar Oratmangoen juga menunjukkan chemistry yang kuat, meskipun beberapa pemain kunci seperti Septian Bagaskara dan Sandy Walsh absen karena cedera. Kemenangan atas China, yang dicetak melalui skema serangan balik cerdas, menunjukkan kemampuan tim beradaptasi melawan tim yang lebih kuat. Dukungan Presiden Prabowo Subianto, yang menyaksikan laga melawan China, juga memberikan dorongan moral besar.
Tantangan di Babak Keempat
Babak keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona AFC akan berlangsung pada Oktober 2025, dengan enam tim dibagi ke dalam dua grup berisi tiga tim. Indonesia akan menghadapi pertandingan di tempat netral, dengan dua pertandingan per tim. Juara masing-masing grup akan lolos langsung ke Piala Dunia, sedangkan runner-up akan melaju ke babak play-off antar konfederasi pada Maret 2026. Lawan potensial seperti Qatar, Uni Emirat Arab, atau Irak menanti, menuntut Indonesia untuk meningkatkan konsistensi dan fisik. Meski peluang lolos langsung tipis, masuk ke play-off antar konfederasi—melawan tim dari Afrika, Amerika Selatan, atau Oseania—tetap menjadi target realistis.
Dampak bagi Sepak Bola Indonesia
Keberhasilan ini telah memicu gelombang euforia di kalangan penggemar. Unggahan di X oleh @idextratime dan @FaktaSepakbola pada 6 Juni 2025 menyebutkan “Indonesia resmi lolos ke ronde keempat,” disertai sorak sorai netizen yang menyebut pencapaian ini sebagai “keajaiban Garuda.” Presiden Joko Widodo, yang sebelumnya memuji lolosnya Indonesia ke babak ketiga pada Juni 2024, juga menyampaikan optimisme melalui pernyataan resminya. Selain itu, lolos ke babak keempat juga mengamankan tiket Indonesia ke Piala Asia AFC 2027, memperkuat posisi Indonesia di kancah sepak bola Asia. Pencapaian ini diharapkan mendorong investasi lebih besar dalam pembinaan pemain muda dan infrastruktur sepak bola.
Harapan dan Dukungan Masyarakat: Indonesia Berhasil Lolos ke Babak Empat Piala Dunia
Meski masih tersisa satu laga melawan Jepang pada 10 Juni 2025, yang telah lolos ke Piala Dunia, fokus Indonesia kini tertuju pada persiapan babak keempat. Pelatih Kluivart menekankan pentingnya menjaga fokus dan memanfaatkan pengalaman pemain diaspora seperti Justin Hubner dan Jay Idzes untuk menghadapi tekanan. Masyarakat Indonesia, dari suporter di stadion hingga komunitas daring, menunjukkan dukungan besar. Komentar seperti “Jangan segrup sama Qatar, lawan panitia ga asik” dari @unmagnetism di X mencerminkan optimisme bercampur humor khas penggemar. Dukungan ini menjadi energi tambahan bagi Garuda untuk terus bermimpi besar.