Prabowo Buka Suara Mengenai Bencana di Sumatera. Presiden Prabowo Subianto membuka suara terkait penanganan bencana banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sejak akhir November lalu. Dalam Sidang Kabinet Paripurna pada 15 Desember 2025, Prabowo menyampaikan apresiasi sekaligus teguran tegas atas kinerja aparat dan pejabat di lapangan. Bencana ini telah menewaskan lebih dari seribu jiwa dan memaksa ratusan ribu warga mengungsi. Prabowo menekankan bahwa pemerintah telah mengerahkan seluruh sumber daya nasional, tapi ada catatan khusus soal loyalitas dan fokus kerja nyata, bukan sekadar pencitraan. INFO TOGEL
Apresiasi atas Kerja Keras Aparat: Prabowo Buka Suara Mengenai Bencana di Sumatera
Prabowo mengungkapkan rasa bangga atas respons cepat dari TNI, Polri, BNPB, dan relawan yang langsung bergerak sejak hari pertama. Ia menyebut aparat berinisiatif tinggi tanpa menunggu perintah, termasuk pembangunan jembatan darurat dan distribusi logistik via udara dengan puluhan helikopter. Pemerintah telah mengirim ribuan alat berat, dana cepat cair ke daerah, serta mulai membangun ribuan hunian sementara. Prabowo juga mendoakan warga terdampak agar tabah dan segera pulih, sambil menegaskan bahwa situasi terkendali meski korban jiwa mencapai angka tinggi. Langkah ini jadi bukti komitmen penuh negara dalam menangani krisis, dengan prioritas keselamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi.
Teguran atas Loyalitas dan Wisata Bencana: Prabowo Buka Suara Mengenai Bencana di Sumatera
Di sisi lain, Prabowo menyentil ada bupati yang kurang loyal, bahkan meninggalkan wilayah saat kritis dengan berbagai alasan. Ia juga kritik keras praktik “wisata bencana” di mana pejabat atau tokoh hanya datang untuk foto-foto tanpa beri solusi nyata. Kunjungan ke lokasi harus orientasi pada kerja konkret, bukan pencitraan. Prabowo heran dengan narasi negatif yang sebut pemerintah absen, padahal instrumen negara sudah digerakkan maksimal. Ia waspada terhadap pihak eksternal yang coba goyah persepsi publik, mungkin demi kepentingan politik. Teguran ini jadi sinyal penertiban kabinet agar semua bergerak satu suara dan fokus pada rakyat.
Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Ke depan, Prabowo perintahkan pembentukan satgas khusus untuk rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana. Mulai pekan ini, ribuan rumah sementara dan tetap dibangun, dengan anggaran disesuaikan inflasi. Listrik belum pulih total di beberapa area demi alasan keselamatan, karena risiko kabel terendam banjir. Prabowo janji monitor langsung secara rutin, termasuk kunjungan berkala ke lokasi. Ia juga soroti akar masalah seperti perubahan iklim dan degradasi hutan, dengan rencana perkuat pengawasan lingkungan. Semua ini bagian dari upaya jangka panjang agar bencana serupa tak terulang, sambil jaga stabilitas nasional.
Kesimpulan
Pernyataan Prabowo soal bencana di Sumatera tunjukkan keseimbangan antara penghargaan atas kerja keras dan teguran untuk perbaikan. Di tengah korban besar dan tantangan logistik, pemerintah klaim telah all out dengan sumber daya penuh. Kritik atas loyalitas dan pencitraan jadi pengingat bahwa penanganan bencana harus prioritas rakyat, bukan agenda pribadi. Dengan rencana rekonstruksi masif, harapannya wilayah terdampak segera bangkit. Prabowo tekankan tanggung jawab presiden atas segala hasil, dan situasi ini bisa jadi momentum perkuat koordinasi nasional. Masyarakat Sumatera butuh dukungan berkelanjutan untuk pulih sepenuhnya.
