AS Mengerahkan Drone Canggih ke Daerah Timur Tengah

as-mengerahkan-drone-canggih-ke-daerah-timur-tengah

AS Mengerahkan Drone Canggih ke Daerah Timur Tengah. Militer Amerika Serikat mengambil langkah tegas di Timur Tengah dengan mengerahkan skuadron drone serang satu arah pertama mereka, yang dirancang berdasarkan reverse engineering drone Iran. Pengumuman ini keluar dari US Central Command (CENTCOM) pada Rabu, 3 Desember 2025, di tengah eskalasi ketegangan dengan proxy Iran seperti Houthi di Laut Merah dan serangan drone terhadap kapal komersial. Drone Low-cost Unmanned Combat Attack System (LUCAS) ini, yang mirip desain Shahed-136 milik Iran, ditempatkan di basis tak terungkap di wilayah operasi CENTCOM. Langkah ini bagian dari Task Force Scorpion Strike, unit baru yang fokus percepat pengembangan drone murah untuk kontra ancaman asimetris. Biaya per unit hanya sekitar $35.000, jauh lebih hemat daripada UAV konvensional, dan dirancang untuk operasi otonom dengan jangkauan luas. INFO CASINO

Latar Belakang Pengembangan Drone LUCAS: AS Mengerahkan Drone Canggih ke Daerah Timur Tengah

LUCAS lahir dari urgensi militer AS menghadapi serangan drone Iran dan sekutunya selama dua tahun terakhir. Iran luncurkan sekitar 170 drone dalam serangan April 2024 terhadap Israel, hampir semuanya digagalkan, tapi ancaman tetap nyata. Di Laut Merah, Houthi Yaman – didukung Teheran – luncurkan drone dan misil ke kapal dagang secara rutin sejak akhir 2023, ganggu rute perdagangan global. AS balas dengan reverse engineering Shahed-136, drone kamikaze Iran yang murah dan efektif di Ukraina. Task Force Scorpion Strike, dibentuk beberapa bulan lalu di bawah Special Operations Command-Central, kembangkan LUCAS dengan arsitektur modular: bisa diluncurkan via katapel, roket bantu, atau kendaraan darat. CENTCOM bilang drone ini “berjangkauan ekstensif dan otonom”, tapi detail lokasi basis dirahasiakan untuk keamanan. Pengembangan ini percepat proses Rapid Employment Joint Task Force (REJTF), yang dirancang Sekretaris Pertahanan Pete Hegseth untuk kirim kemampuan canggih ke pasukan lapangan.

Strategi Militer AS di Timur Tengah: AS Mengerahkan Drone Canggih ke Daerah Timur Tengah

Penempatan skuadron LUCAS tunjukkan pergeseran strategi AS: dari drone mahal seperti Reaper ke model murah yang bisa diproduksi massal. Satu skuadron ini dioperasikan unit khusus CENTCOM, dengan hampir dua lusin personel – tak semuanya di Timur Tengah. Tujuannya deteren: balas serangan drone Iran dengan senjata sejenis, tapi lebih baik. Drone ini bisa misi ISR (intelijen, pengawasan, rekognisi), relay komunikasi, atau serang taktis, meski konfigurasi utama sekarang one-way attack. Hegseth, dalam kunjungan Pentagon Juli 2025, puji LUCAS sebagai “inovasi deteren”. Ini respons atas dominasi drone di perang Ukraina dan Timur Tengah, di mana AS kerap kalah biaya: satu misil Patriot $4 juta lawan drone Shahed $20.000. Dengan LUCAS, AS bisa lawan simetris, kurangi beban anggaran dan tingkatkan respons cepat.

Dampak Geopolitik dan Respons Iran

Penempatan ini kirim pesan keras ke Teheran: AS siap main di level yang sama. Iran, yang ekspor Shahed ke Rusia dan proxy seperti Houthi, anggap ini provokasi. Wakil Menteri Luar Negeri Iran bilang Rabu malam, “Ini eskalasi yang tak perlu, AS harus hentikan intervensi”. Di Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sambut positif, bilang ini “bantu lindungi sekutu dari ancaman drone”. Di Yaman, Houthi ancam balas, tapi serangan mereka ke kapal dagang turun 50 persen sejak operasi AS-Inggris. Secara geopolitik, ini dorong sekutu seperti Arab Saudi dan UAE tingkatkan kerjasama drone. Tapi risiko: eskalasi bisa picu konflik lebih luas, terutama dengan pemilu AS 2026 mendekat. CENTCOM bilang skuadron ini “set kondisi inovasi sebagai deteren”, tapi analis khawatir bisa jadi alasan baru untuk serangan balik.

Kesimpulan

Pengiriman drone LUCAS ke Timur Tengah adalah langkah cerdas AS buat kontra drone Iran: murah, otonom, dan massal. Dari reverse engineering Shahed ke skuadron pertama Task Force Scorpion Strike, ini ubah dinamika perang asimetris. Tapi di kawasan tegang, pesan deteren ini bisa picu respons berbahaya dari Teheran dan proxy-nya. AS tunjukkan kemampuan adaptasi cepat, tapi keseimbangan krusial supaya tak eskalasi jadi konflik besar. Di era drone murah, inovasi seperti LUCAS bisa selamatkan nyawa – atau nyulut api baru. Timur Tengah pantau ketat, dan dunia tunggu langkah selanjutnya.

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *