Satpam Lansia di Depok Dianiaya Hingga Terluka. Kejadian memilukan terjadi di Depok, Jawa Barat, pada Jumat malam, 5 September 2025, ketika seorang satpam lansia menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka serius. Peristiwa ini mengguncang warga setempat dan memicu perbincangan luas di media sosial tentang keamanan dan penghormatan terhadap pekerja, terutama mereka yang sudah berusia lanjut. Insiden ini tidak hanya menyisakan duka, tetapi juga menyoroti pentingnya sikap saling menghargai dalam kehidupan bermasyarakat. Artikel ini akan mengulas siapa satpam tersebut, apa yang memicu penganiayaan, status pelaku, dan pelajaran yang bisa diambil dari kejadian ini. BERITA BOLA
Siapakah Satpam Tersebut
Korban penganiayaan adalah Bapak Suryadi, seorang pria berusia 60 tahun yang bekerja sebagai satpam di sebuah perumahan di Kampung Melati, Kecamatan Sukmajaya, Depok. Suryadi dikenal sebagai sosok yang ramah dan berdedikasi oleh warga sekitar. Meski sudah memasuki usia senja, ia tetap menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab, menjaga keamanan perumahan tempat ia bekerja selama lebih dari lima tahun. Suryadi sering terlihat berpatroli malam atau membantu warga dengan tugas-tugas kecil, seperti mengatur lalu lintas kendaraan di pintu masuk perumahan. Warga menggambarkannya sebagai sosok yang sopan dan selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan semua orang. Dedikasinya membuatnya disegani, meski ia hanya seorang satpam dengan penghasilan sederhana.
Apa yang Membuat Satpam Ini Bisa Dianiaya
Insiden penganiayaan terjadi sekitar pukul 22.00 WIB, saat Suryadi sedang menjalankan tugas rutinnya menutup portal utama perumahan, yang memang wajib ditutup setiap malam untuk alasan keamanan. Saat itu, seorang warga baru yang belum familiar dengan aturan perumahan diduga kesal karena kendaraannya terlambat masuk akibat penutupan portal. Menurut keterangan saksi, pelaku, seorang pria berusia sekitar 30 tahun, memulai adu mulut dengan Suryadi. Ketegangan meningkat ketika pelaku merasa aturan tersebut menyulitkannya, padahal Suryadi hanya menjalankan prosedur standar. Dalam situasi yang memanas, pelaku diduga memukuli Suryadi dengan tangan kosong, menyebabkan luka memar di wajah dan tubuh bagian atas. Suryadi sempat mencoba menenangkan situasi, tetapi tidak mampu menghentikan amukan pelaku. Warga yang mendengar keributan segera melerai dan melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwenang, sementara Suryadi dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.
Apakah Pelaku Penganiayaan Tersebut Sudah Ditangkap
Pihak kepolisian dari Polres Metro Depok bergerak cepat menangani kasus ini. Beberapa jam setelah kejadian, pelaku berhasil diidentifikasi berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV di sekitar lokasi. Pelaku, yang diketahui bernama Andi, seorang warga baru di perumahan tersebut, telah ditahan untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Polisi menyebutkan bahwa Andi mengakui perbuatannya, tetapi berdalih bahwa ia bertindak di bawah tekanan emosi karena merasa terganggu dengan aturan portal. Saat ini, Andi sedang menjalani proses hukum dengan dugaan penganiayaan ringan, dan pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk memastikan apakah ada motif lain di balik tindakannya. Sementara itu, Suryadi masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan kondisi stabil, meski luka-lukanya cukup mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pihak perumahan juga telah menyatakan akan memberikan dukungan penuh kepada Suryadi, termasuk biaya pengobatan dan cuti pemulihan.
Kesimpulan: Satpam Lansia di Depok Dianiaya Hingga Terluka
Kejadian penganiayaan terhadap Suryadi, satpam lansia di Depok, menjadi pengingat bahwa konflik kecil bisa berujung pada tindakan kekerasan jika tidak dikelola dengan bijak. Suryadi, yang hanya menjalankan tugasnya dengan penuh dedikasi, menjadi korban akibat kurangnya pemahaman dan pengendalian diri dari pelaku. Penahanan pelaku oleh polisi menunjukkan respons cepat pihak berwenang, tetapi peristiwa ini juga menggarisbawahi perlunya edukasi tentang pentingnya menghormati aturan dan peran pekerja seperti satpam dalam menjaga keamanan bersama. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih sabar dan saling menghargai, serta mendorong pihak berwenang untuk terus meningkatkan perlindungan bagi pekerja yang rentan. Dukungan untuk Suryadi dari warga dan pengelola perumahan menjadi harapan agar ia segera pulih dan kembali menjalankan tugasnya dengan semangat.