Power Bank Berasap di Pesawat Tujuan Belanda

power-bank-berasap-di-pesawat-tujuan-belanda

Power Bank Berasap di Pesawat Tujuan Belanda. Penerbangan KLM dari São Paulo, Brasil, menuju Amsterdam, Belanda, pada 7 Agustus 2025, mengalami insiden mendebarkan ketika kabin pesawat dipenuhi asap akibat power bank yang terbakar. Kejadian ini terjadi saat pesawat berada di ketinggian jelajah, memicu kepanikan ringan di antara penumpang. Awak kabin dengan cepat menangani situasi, memadamkan asap dan memastikan keselamatan semua orang di dalam pesawat. Meski sempat ada bau menyengat dan kabin penuh asap, pesawat berhasil mendarat dengan selamat di Bandara Schiphol, Amsterdam, tanpa ada korban jiwa atau luka serius. BERITA LAINNYA

Kenapa Power Bank di Pesawat Tersebut Bisa Berasap?
Power bank yang berasap diduga mengalami korsleting atau panas berlebih, kondisi yang dikenal sebagai thermal runaway. Baterai lithium-ion, komponen utama power bank, rentan menghasilkan panas ekstrem jika rusak, tertekan, atau berkualitas rendah. Dalam kasus ini, power bank tersebut kemungkinan disimpan di bagasi kabin atas, dan perubahan tekanan udara atau benturan ringan bisa memicu masalah. Insiden ini mengingatkan pada kejadian serupa di penerbangan lain, seperti Air Busan di Korea Selatan pada Januari 2025, di mana power bank juga menjadi sumber kebakaran. Awak kabin KLM bertindak sigap dengan menggunakan alat pemadam api ringan untuk mengatasi asap, mencegah situasi memburuk.

Apakah Boleh Membawa Power Bank ke Pesawat?
Membawa power bank ke pesawat diperbolehkan, tetapi ada aturan ketat yang harus dipatuhi demi keselamatan. Menurut regulasi internasional, seperti yang ditetapkan oleh IATA, power bank dengan kapasitas hingga 100 Wh (sekitar 20.000 mAh) boleh dibawa ke kabin tanpa persetujuan khusus. Power bank dengan kapasitas 100-160 Wh memerlukan izin maskapai dan dibatasi maksimal dua unit per penumpang. Power bank di atas 160 Wh dilarang keras. Selain itu, power bank hanya boleh disimpan di bagasi kabin, bukan bagasi tercatat, agar kru bisa segera menangani jika terjadi masalah. Penggunaan atau pengisian daya power bank selama penerbangan juga dilarang untuk mencegah risiko korsleting.

Komentar Netizen Atas Hal Ini
Insiden ini menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak netizen di X mengungkapkan kagum atas respons cepat awak kabin KLM, dengan komentar seperti “Salut buat kru KLM, tangani situasi dengan tenang!” dan “Puji syukur semua selamat, pelajaran buat bawa power bank berkualitas.” Namun, ada pula yang menyayangkan kelalaian penumpang, dengan cuitan seperti “Harusnya cek power bank sebelum terbang, bahaya banget!” Beberapa netizen juga mendesak maskapai untuk memperketat pemeriksaan barang bawaan, mengingat insiden serupa kini semakin sering terjadi.

Kesimpulan: Power Bank Berasap di Pesawat Tujuan Belanda
Insiden power bank berasap di penerbangan KLM menuju Belanda menjadi pengingat akan pentingnya mematuhi aturan keselamatan penerbangan. Respons cepat awak kabin berhasil mencegah bencana, tetapi kejadian ini menegaskan risiko baterai lithium-ion jika tidak ditangani dengan benar. Penumpang perlu memastikan power bank yang dibawa sesuai regulasi, disimpan dengan aman, dan tidak digunakan selama penerbangan. Antusiasme netizen menunjukkan kesadaran akan pentingnya kehati-hatian, sekaligus apresiasi terhadap profesionalisme kru penerbangan. Ke depan, edukasi dan pemeriksaan ketat di bandara perlu ditingkatkan untuk mencegah insiden serupa.

 

BACA SELENGKAPNYA DI…

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *