1.640 Hektar Hutan Spanyol Terbakar Usai Cuaca Panas Ekstrim. Spanyol lagi kewalahan hadapi gelombang kebakaran hutan terburuk tahun ini, dengan satu insiden besar yang bakar 1.640 hektar lahan di wilayah Galicia. Kebakaran ini meledak di tengah cuaca panas ekstrem yang capai 45 derajat Celsius, bikin api nyebar cepat seperti kertas kering. Menurut European Forest Fire Information System (EFFIS), musim panas 2025 sudah telan 380.000 hektar hutan di Spanyol—lima kali lebih luas dari rata-rata 2006-2024. Empat nyawa melayang, ribuan dievakuasi, dan asap tebal sampe ke Portugal. Ini bukan kejadian biasa; ini alarm keras soal perubahan iklim yang bikin musim kebakaran lebih ganas. Pemerintah Spanyol kirim 500 tentara tambahan dan pesawat pemadam, tapi api masih ngamuk—cerita tragis yang ingatkan betapa rapuhnya alam di Eropa Selatan. BERITA BOLA
Kapan Kebakaran Ini Bisa Terjadi: 1.640 Hektar Hutan Spanyol Terbakar Usai Cuaca Panas Ekstrim
Kebakaran 1.640 hektar di Galicia ini meledak pada 16 Agustus 2025, pas puncak heatwave yang namanya “Lucifer” oleh media Spanyol. Api mulai dari daerah Ourense, deket perbatasan Portugal, sekitar pukul 14.00 waktu setempat—diduga dari sambaran petir atau puntung rokok pemulung jamur. Dalam 24 jam, api nyebar 20 km ke timur, bakar hutan pinus dan semak belukar yang kering kerontang. EFFIS catat ini salah satu dari 20 kebakaran besar di Spanyol musim itu, dengan Galicia yang paling parah—sudah 235.000 hektar hangus sejak Juli.
Evakuasi dimulai malam itu juga, ribuan warga As Fermosas dan Vilarmel lari ke desa tetangga. Pagi 17 Agustus, angin 70 km/jam bikin api lompat sungai dan jalan raya, sampe ke pemakaman dan rumah sakit sementara. Ini bagian dari pola: sejak 1 Januari, Spanyol udah hadapi 851 kebakaran, bakar 56.263 hektar—terburuk sejak 2006. Galicia, dengan topografi berbukit dan vegetasi kering, selalu rawan, tapi heatwave tahun ini bikin semuanya lebih cepat dan ganas.
Apa yang Bisa Membuat Hutan Ini Terbakar Gitu Luas
Cuaca panas ekstrem jadi biang kerok utama, tapi ada faktor lain yang bikin kebakaran nyebar luas banget. Suhu 45°C di utara Spanyol, ditambah kekeringan enam bulan, bikin tanah seperti bubuk mesiu—vegetasi pinus dan eukaliptus yang dominan di Galicia gampang nyala dan bakar cepat. Angin kencang 70 km/jam dorong api lompat hambatan alami, sementara kelembaban udara di bawah 20% bikin api susah dipadam.
Manusia juga berperan: 99% kebakaran di Spanyol disebabkan ulah manusia, seperti puntung rokok atau pembakaran lahan ilegal—kasus ini diduga dari pemulung yang ceroboh. Perubahan iklim tambah parah: studi World Weather Attribution bilang kondisi cuaca api tahun ini 40 kali lebih mungkin karena pemanasan global, dan intensitasnya 30% lebih ganas. Di Galicia, hutan yang rusak pariwisata dan pertanian jadi sasaran mudah—lebih dari 8.000 orang dievakuasi, termasuk dari Taman Nasional Picos de Europa yang kena imbas. Petugas pemadam dari Jerman datang bantu, tapi sumber daya UE udah overload dengan 17 aktivasi mekanisme bantuan tahun ini. Singkatnya, campuran cuaca ekstrem, ulah manusia, dan kerentanan alam bikin 1.640 hektar lenyap dalam sekejap.
Kapan Cuaca Panas di Spanyol Ini Bisa Mengurang
Cuaca panas ekstrem di Spanyol diprediksi mulai mereda akhir Agustus 2025, tapi risiko kebakaran tetap tinggi sampai Oktober. Agensi cuaca AEMET bilang heatwave “Lucifer” yang mulai 10 Agustus bakal turun suhunya ke 30-35°C mulai 20 Agustus, dengan hujan ringan di utara—tapi angin masih kencang, bikin api potensial nyebar lagi. Secara musiman, musim kebakaran di Spanyol biasa tutup November, tapi perubahan iklim bikin itu lebih panjang: tahun ini, api bakar 1 juta hektar di Eropa, terburuk sejak 2006.
Pemerintah Spanyol harap suhu normal kembali September, dengan musim hujan mulai akhir bulan—tapi EFFIS peringatkan “extreme fire danger” sampe 25 Agustus. Upaya mitigasi seperti evakuasi dan patroli udara bakal lanjut, tapi tanpa hujan deras, api kecil bisa bangkit. Di tingkat global, COP30 tahun depan bisa bantu kurangi panas jangka panjang, tapi buat sekarang, Spanyol harus andalkan prakiraan harian AEMET untuk matikan api tersisa.
Kesimpulan: 1.640 Hektar Hutan Spanyol Terbakar Usai Cuaca Panas Ekstrim
Kebakaran 1.640 hektar di Galicia akibat cuaca panas ekstrem jadi pukulan telak bagi Spanyol yang udah kehilangan 380.000 hektar hutan tahun ini—campuran kekeringan, angin, dan ulah manusia bikin api tak terkendali. Meski suhu bakal turun akhir Agustus, dampaknya langgeng: habitat rusak, ekonomi pariwisata anjlok, dan alarm iklim makin nyaring. Pemerintah harus perkuat pencegahan seperti patroli drone dan restorasi hutan, sementara dunia dorong aksi cepat lawan pemanasan. Spanyol bangkit dari bencana sebelumnya, tapi musim panas seperti ini tak boleh dianggap biasa—ini panggilan untuk ubah, sebelum api selanjutnya lebih besar.